Lubuklinggau, ROL – Dalam rangka menyambut Hari Raya Idul Fitri (1 Syawal 1445 H) Tahun 2024, pemerintah telah mengumumkan jadwal Libur dan Cuti Idul Fitri 2024.
Libur Idul Fitri ini menyusul Surat Keputusan Menteri (SKB) Tiga Menteri tentang Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama Tahun 2024 Nomor 855 Tahun 2023.
Bagi siswa SD, SMP, SMA jadwal libur dapat berbeda-beda merujuk kebijakan masing-masing daerah sekolah. Meskipun pada umumnya libur lebaran bagi masyarakat berlangsung selama seminggu.
Sedangkan menurut kalender pendidikan, libur lebaran 2024 bagi anak sekolah diperkirakan berlangsung selama 2 minggu atau 14 hari.
Memperhatikan Keputusan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Nomor : 420/974/ Disdikbud/I/2023 Tentang Pedoman Penyusunan Kalender Pendidikan Jenjang Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama Tahun Pelajaran 2023/2024, dengan ini kami sampaikan kepada seluruh Kepala Satuan Pendidikan PAUD/TK/SD/SMP Negeri dan Swasta Se-Kota Lubuklinggau hal – hal sebagai berikut :
- Kegiatan pembelajaran menjelang Bulan Suci Ramadhan Tahun 2024 diliburkan mulai Tanggal 11 sampai dengan 13 Maret 2024 dan masuk kembali pada Tanggal 14 Maret 2024.
- Kegiatan pembelajaran selama Bulan Suci Ramadhan dikurangi 10 menit.
- Pelajaran praktek olahraga diganti teori dan diperbanyak kegiatan keagamaan.
- Selama bulan Suci Ramadhan satuan pendidikan diharapkan dapat melaksanakan kegiatan kerohanian atau kegiatan keagamaan dalam meningkatkan Akhlakul Karimah bagi peserta didik.
- Libur menyambut Hari Raya Idul Fitri (1 Syawal 1445 H) Tahun 2024 mulai tanggal 8 sampai dengan 15 April 2024 dan masuk kembali tanggal 16 April 2024.
Hal ini terlihat pada kalender pendidikan, Disdikbud Kota Lubuklinggau menyatakan libur lebaran 2024 bagi anak PAUD, TK, SD, SMP, tanggal 8-15 April 2024 dan akan masuk kembali 16 April 2024.
Sementara Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadisdikbud) Kota Lubuklinggau Firdaus Abky melalui Sekretaris Dinas Yulianti, M.Pd menyampaikan, selama libur sekolah anak-anak diminta untuk melakukan hal-hal yang positif.
“Untuk anak-anak lakukanlah hal yang bermanfaat seperti waktu libur bisa diisi untuk dekat dengan keluargnya. Selain belajar di sekolah, anak juga bisa belajar di rumah dengan keluarganya, meningkatkan ibadah, silaturahmi dengan keluarga dengan berkunjung ke kampung halaman rumah neneknya,” kata Yulianti.
Yulianti mengungkapkan, bahwa keluarga tetap menjadi nomor satu. Maka dari itu, seorang anak harus dekat dengan keluarganya. Dimana anak-anak juga perlu mendapat dukungan dari orang tua dan keluarganya yang lain.(rls)
